Sang Pencerah – Wonosobo (06/04), Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazismu) Muhamamdiyah Wonosobo mulai merintis pembangunan Zakat Center sebagai sarana peningkatan pelayanan penghimpunan dan pendayagunaan. Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jawa Tengah mengawali peletakan batu pertama di komplek amal usaha Muhammadiyah Jl. Kyai Hasyim Asyari Kp. Longkrang Wonosobo Timur, Minggu 4 April 2021.
Peran zakat infaq dan sedekah memiliki posisi strategis dalam penyelesaian problematika yang terjadi dilingkungan masyarakat. Direktur LAzismu WOnosobo tabah S. Pambudi menjelaskan bahwa pembangunan gedung Zakat Center dimaksudkan sebagai ikhtiar dalam meningkatkan sarana pelayanan baik penghimpunan maupun pendayagunaan dana zis. Perbaikan dari system layanan penghimpunan hingga pendistribusian terus ditingkatkan guna mewujudkan rasa yang lebin aman dan nyaman bagi Muzaki/donatur maupun mustahik.
Penguatan sarana dan prasarana fisik, penguatan SDM hingga teknologi menjadi focus utama target perbaikan dalam tahun ini. “apalagi dimasa pandemic seprti sekarang, dengan berbagai keterbatasan dalam beraktifitas tentu harus memunculkan ide dan gagasan agar pelayanan tetap prima” imbuh Tabah disela-sela acara.Tabah menambahkan, potensi zakat di kabupaten Wonosobo cukup besar namun baru sedikit yang masuk dalam capaian LAZ resmi.
Masih sedikitnya masyarakat yang faham dalam penunaian kewajiban zakat, perlu edukasi yang berkelanjudan pada masyarakat khususnya baik dari kalangan pengusaha, PNS hingga bidang profesi lain seperti pertanian terhadap bagaimana penghitungan zakat dengan berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan.
Dengan harapan bahwa, semakin banyak masyarakat yang faham dan sadar atas kewajiban zakat yang harus dileuarkan, maka penghimpunan akan semakin meningkat dan pendayagunaan atau penyaluran akan semakin luas asas manfaatnya. “Kami sedang menyiapkan amunisi-amunisi untuk edukasi dan fundraising baik konvensional maupun digital agar masyarakat teredukasi dan ikhlas mengeluarkan zakatnya” imbuhnya.
Senada dengan hal tesebut Drs. H. Tafsir, M.Ag yang merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jawa Tengah menegaskan bahwa pentingnya pengelolaan zakat sebagai solusi problematika keummatan. Peran zakat tidak hanya hanya carity yang bersifat konsumtif semata, namun lebih dari itu justru menjadi penting dalam agenda-agenda pengentasan kemiskinan, pendampingan sector kemandirian melalui program UMKM dan ketrampilan sumber daya dan lain-lain. “ibarat perang zakat bisa dijadikan modal agar peperangan bisa menang seperti halnya pengentasan kemiskinan, gorim, pendampingan mualaf, agenda dakwah dan pendayagunaan sector lain” ujar Tafsir.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Zakat Center selain Kyai Tafsir juga diikuti oleh Ketua PDM Wonosobo Bambang WEN dan Kus Mulyanto selaku ketua PB LAzismu. Dalam rangkaian acara tersebut, kegiatan diawali dengan kajian Ahad pagi di Masjid Al Arqom komplek perguruan Muhamamdiyah. Lalu kemudaian seremonial peletakan batu pertama pembangunan gedunga Zakat Center kemudian diakhiri dengan sarasehan para pimpinan Muhamamdiyah dalam menyambut bulan suci Romadhon. Selain dari PWM Jawa Tengah, Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan pimpinan Muhammadiyah Cabang, perwakilan Organisasi kepemudaan dan tamu undangan. (Red)