SPID – WARGA Desa Walangsaawa, Kecamatan Omesuri, mewakafkan tanah mereka untuk pembangunan SMK Muhammadiyah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Panitia Pembangun SMK Muhammadiyah, Ridwan Weleng mengaku ada tiga kepala keluarga yang menghibahkan tanah seluas dua hektare itu. Mereka mendukung karena di Kecamatan Omesuri belum ada sekolah menengah atas dan sederajat.
“Lahan pembangunan SMK Muhammadiyah ini diberikan cuma-cuma oleh jemaat Katolik dari tiga kepala keluarga. Mereka bertiga berikan dengan iklas dan tulus kepada panitia pembangunan SMK Muhammadiyah. Total keseluruhan ada sekitar dua hektare,” papar Ridwan.
Menurut pengakuan mereka, tanah dihibahkan agar kelak anak-anak di wilayah desa tersebut bisa melanjutkan sekolah ke tingkat atas. Selanjutnya, apabila anak-anak mereka yang sudah tamat di perguruan tinggi bisa mengabdi kembali di SMK Muhammadiyah.Ia pun berharap setelah lahan dihibahkan proses perizinan sekolah dan pembangunan SMK Muhammadiyah bisa berjalan cepat. Masyarakat merindukan kehadiran sekolah setingkat menengah atas demi pendidikan anak-anak.
Sementara itu, Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere Erwin Pasetyodi Kabupaten Sikka mengakui pihaknya sudah melakukan kunjungan dan silaturahim sekaligus peninjauan lokasi yang rencananya akan dibangun SMK Muhammadiyah di Kabupaten Lembata. Yang membuat ia bangga bahwa lahan itu untuk pembangunan sekolah itu diberikan secara hibah oleh keluarga Katolik.
“Saya berikan apresiasi kepada keluarga yang sudah menghibahkan tanah mereka. Ini sangat Luar biasa dan unik sebab baru kali ini saya temukan ada saudara kita beragama Katolik menghibahkan tanah untuk Muhammadiyah,” ungkap dia.
Untuk itu, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada warga. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Kita akan tindaklanjuti secepatnya pembangunan SMK Muhammadiyah di Kabupaten Lembata,” tandasnya. (Media Indonesia/sp)