Muktamar 48 Sebentar Lagi, Dapur Konsumsi Akan Dimulai 17 November 2022

Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah (LLHPB PWA Jawa Tengah) dan Muhammadiyah Disaster Management Center Jawa Tengah (MDMC Jawa Tengah) berperan serta dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 dengan mendirikan dapur umum mandiri.

Peran serta LLHPB Jawa Tengah dan MDMC Jawa Tengah tersebut akan disokong oleh PDA juga PDM se Jawa Tengah terkait bantuan bahan makanannya. Dapur umum Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 didirikan untuk melayani penggembira muktamar dari seluruh Indonesia.

Ketua LLHPB Jawa Tengah, Lilik Prihantini menerangkan bahwa lokasi dapur umum ini berada di Kantor Kepala Desa Gonilan, Kartasura. Lokasi dapur umum ini berada di tengah-tengah antara tempat pelaksanaan muktamar Muhammadyah di Edutorium UMS dan GOR UMS di kampus 2. “Kita akan melayani penggembira yang benar-benar membutuhkan makan karena kami tahu penggembira ini bukan orang yang tidak punya uang tapi (dengan adanya dapur umum) penggembira dapat mengetahui bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah melayani tamu yang datang dengan sebaik-baiknya,” terang Lilik.

Lilik juga menyampaikan bahwa dapur umum ini nanti akan menghidangkan menu makanan yang standar. Bahan makanan yang akan dimasak di dapur umum berasal dari PDM dan PDA di seluruh Jawa Tengah karena muktamar ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh Jawa Tengah. “Contoh dari Rembang yang ikannya banyak nanti diarahkan mendonasikan ikan. Tawangmangu dan Temanggung daerah dingin banyak memiliki sayur maka kami menerima donasi sayur mayur, atau Boyolali terkenal susu maka kita akan mnerima donasi susu,” terang Lilik.

Dapur umum muktamar akan beroperasi selama 5 hari mulai tanggal 17 hingga 21 November 2022 dengan melibatkan 50 relawan yang akan bekerja secara shift pagi dan siang. “Kami mulai masak tanggal 17 sore. Malam tanggal 18 kita sudah menyajikan hidangan sampai tanggal 21, ” jelas Lilik. Terkait cara makan, Lilik menyampaikan akan menggunakan model prasmanan terpimpin agar tidak terjadi pengambilan makanan yang berlebihan.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, Bambang Sukoco mengatakan keberadaan dapur umum Muktamar merupakan hasil kesepakatan seluruh LLHPB dan MDMC untuk menyambut warga peryarikatan yang datang di Kota Surakarta. “Akan ada beberapa titik dapur umum dan itu urunan in natura dari Aisyiyah berbagai daerah. Ada urunan beras, sayur, telur dengan ikhlas iuran in natura dari warga persyarikatan dengan adanya muktamar di Kota Surakarta,” ujar Bambang.

Leave a Reply

Kirim Pesan
Butuh Bantuan?
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hallo, sobat ITB Ahmad Dahlan! Apa yang bisa kami bantu untuk Anda?