PULANG PISAU, MENARA62.COM – Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pulang Pisau berupaya aktif dalam.kegiatan penanggulangan bencana baik dalam respon maupun kesiapsiagaan bencana.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah mempersiapkan relawan tangguh dan kompeten dalam kebencanaan dan kedaruratan , termasuk didalamnya manajemen Dapur Umum.
Dalam rangka syiar Muktamar Muhammadiyah, dan Aisyiyah ke-48 , MDMC Pulang Pisau mengadakan Pelatihan Manajemen Dapur Umum untuk Bencana dan Kedaruratan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Jum’at (16/9).
Pelaksanaan kegiatan pelatihan bertempat di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan , dan diikuti 10 peserta dari Muhammadiyah, Aisyiyah, Lazismu dan ortom yang tergabung dalam Relawan Muhammadiyah.
Ketua MDMC Pulang Pisau, Yulianto mengatakan bahwa kegiatan ini menindaklanjuti amanah PDM Pulang Pisau sekaligus syiar jelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Sesuai program kerja MDMC di tahun 2022 dimulai dengan pelatihan dapur umum untuk bencana dan kedaruratan yang mengambil narasumber dan instruktur terlatih dari Tagana dinas sosial kabupaten Pulang Pisau sebanyak 8 org (1 tim) dan peserta dari relawan muhammadiyah Pulang Pisau.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, terima kasih kepada Tagana Dinas Sosial Pulang Pisau yang sudah full support mendatangkan tim lengkap beserta mobil dapur umumnya , semoga banyak ilmu yang didapat diserap dan diadopsi oleh relawan MDMC dan pasti bermanfaat pada saatnya nanti” katanya.
Kepala Seksi Perlindungan Korban Bencana Alam(PKBA) Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Muhammad Noor, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan bahwa bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam , non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Taruna Siaga Bencana (TAGANA) adalah relawan sosial atau tenaga kesejahteraan sosial dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.
“Saat bencana tiba , manajemen Dapur Umum atau dapur lapangan menjadi salah satu komponen penting dari Posko bencana untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan memastikan ketersediaan pangan, memberikan bantuan dan distribusi kepada penyintas bencana” kata Muhammad Noor
Ia juga sangat senang bisa bekerjasama dan berbagi ilmu bersama rekan rekan relawan dari MDMC Pulang Pisau dengan pengenalan manajemen dan praktek langsung di lapangan.
“Kita disini sama sama belajar, berbagi pengalaman dalam penanganan kebencanaan , kita lebih fokus kepada praktek lapangan, jadi jika ada hal-hal teknis manajemen dapur umum, jangan segan silakan saja tanyakan langsung pada instruktur atau petugas kami” tambah M.Noor.
Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pulang Pisau, Rudi Purwadi S.Sos menyambut baik MDMC Pulang Pisau yang mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan managerial pengelolaan kebutuhan dasar pemenuhan logistik penanggulangan bencana dengan mengadakan pelatihan dapur umum bagi relawan Muhammadiyah, dan juga salah satu syiar Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di Solo November mendatang, bahwa Muhammadiyah melalui MDMC yang berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana serta mampu memulihkan korban bencana secara cepat dan bermartabat.
“Semoga pelatihan ini menambahkan ikhtiar kita dalam amaliah kemanusiaan di perserikatan muhammadiyah Pulang Pisau” ujar Rudi sekretaris PDM Pulang Pisau
Kegiatan berakhir sampai menjelang sholat Ashar, dan hasil olahan masakan para relawan di dapur lapangan dinikmati bersama para instruktur dan relawan serta beberapa jamaah Masjid KH Ahmad Dahlan. (Bonni)