Alhamdulillah, berkesempatan hadir dalam acara peresmian Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah yang ke-119 di Desa Ciheulang, Ciparay, Kab. Bandung, Jawa Barat, Kamis pagi (03/11/2022). Peresmian dilakukan mantan Wakil Presiden RI H.M. Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir.
Banyak yang hadir dalam acara presmian itu. Ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua Umum MUI Buya Dr. H. Anwar Abbas, mantan Kapolri Jenderal Pol. Purn. Badrodin Haiti, Senator asal Sumbar, Dr. Alirman Sori, Ketua PP Aisyiah Hj. Siti Noordjanah Djohantini, mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar, Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafly Amar Dt. Rangkayo Basa, Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Suhardi Alius, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network Global Burmalis Ilyas , sejumlah pejabat tinggi militer, Polri, sipil, anggota PP dan Ketua PW Muhammadiyah se-Jawa, serta ratusan tamu undangan lainnya.
Pembangunan RS tipe C dengan 55 tempat tidur serta ICU dan IGD, menghabiskan biaya sebesar Rp60 miliar, seluruhnya merupakan sumbangan dari pengusaha dermawan H. Yendra Fahmi dan keluarga. Fahmi sendiri merupakan pengurus Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah.
Mantan Wakil Presiden H.M. Jusuf Kalla alias JK dalam testimoninya mengatakan, dengan jumlah rumah sakit 119 buah, Muhammadiyah merupakan pemilik jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia, setelah pemerintah. JK memuji kedermawanan Fahmi sebagai yang patut ditiru. “Fahmi ini menyumbang di mana-mana, karena itu usahanya maju. Jadi saya ingatkan, kalau ingin usahanya maju, rajin-rajinlah menyumbang,” kata JK yang disambut tepuk tangan dan tawa riuh hadirin.
H. Yendra Fahmi adalah seorang pengusaha nasional asal Minang yang dikenal dermawan. Ketika terjadi kerusuhan Wamena tahun 2019, ia menyumbang Rp1 miliar untuk biaya memulangkan perantau Minang di Papua ke Sumatera Barat. Di tahun yang sama, ia juga menyumbang Rp30 miliar untuk pembangunan masjid besar di Komplek Mualimin Muhammadiyah di Bantul, Yogyakarta. Masjid yang diresmikan Presiden Jokowi bulan September 2021 diberi nama Masjid H. Yuliana, yaitu nama almarhumah ibunda H. Yendra Fahmi. Sebelum itu, ia juga menyumbang 300.000 dolar Australia (lk. Rp3 miliar) guna menambah kekurangan dana pembelian properti untuk Surau Sydney Australia (SSA) tahun 2020 lalu.
Yendra Fahmi lahir di Pekanbaru 23 Januari 1971 sebagai anak keenam dari delapan bersaudara keluarga perantau Minang. Ibunya Hj. Yuliana berasal dari Sulit Air, Kab. Solok, sedang ayahnya H. Nafli Munaf berasal dari Sianok, IV Koto, Agam. Memulai usaha dari bawah, sejak usia 40 tahun Fahmi sudah menjadi pengusaha sukses. Usahanya di bidang pertambangan, kelapa sawit, dan properti tersebar dari Jakarta, Jambi, hingga Kalimantan di bawah kelompok usaha Indobagus Investama. Melalui PT Suri Motor Indonesia Fahmi juga pemilik dealer Mercedes Benz terbesar di Indonesia dengan kantor pusat di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Menikah dengan perempuan bernama Suri Meidina Hanifah dan dikaruniai tiga orang anak, Fahmi adalah pegusaha sukses yang rendah hati. Menurut beberapa karyawannya, lelaki yang biasa puasa Senin-Kamis ini punya kebiasaan khusus setiap pulang dari kantor. Di mobilnya selalu ada banyak nasi kotak atau nasi bungkus. Makanan itu ia bagi-bagikan langsung kepada orang-orang kurang beruntung yang ia temui di jalan. Seperti para pemulung atau tunawisma.
Ketika ceeita ini dikonfirmasi kepadanya, Fahmi menjawab dengan mengingat nasihat kedua orang tuanya semasa masih hidup. “Perbuatan baik hendaklah dilakukan sendiri, jangan diwakilkan kepada orang lain,” katanya. (HN/Red)