Muhammadiyah adalah gerakan atau organisasi, maka harusnya tetap berkembang dan berproses. Salah satunya adalah Muhammadiyah di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Kalurahan Sampang Kecamatan Gedangsari muncul satu lagi amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan dengan nama Madrasah Aliyah Muhammadiyah Al Muttaqin Gedangsari.
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Al-Muttaqiin Gedangsari walaupun masih dikatakan sekolah ‘wingi sekolah’, sekolah tergolong baru namun bisa meraih prestasi. Untuk di awal MA Muhammadiyah Al Muttaqin Gedangsari berhasil menyabet juara umum dalam kompetisi Olimpiade Qur’ani tingkat Nasional SMA/SMK/MA sederajat. Madrasah milik Muhammadiyah ini berhasil unggul dari ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Even yang diadakan oleh Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD), MA Muhammadiyah Al-Muttaqiin Gedangsari mengirimkan 13 siswanya untuk mengikuti kompetisi. “Santri kami yang mengikuti kegiatan kemarin Muh Rasyd Prayogi di lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Muh Ilham Nur Madani untuk Lomba Da’I, Qowiya Alfiatus Sholihat untuk Lomba Da’iyah, Muhammad Faizal Zulkarnain di Musabaqah Makalah Qur’an (MMQ), Zahra Arwiana lomba di Makalah Qur’an (MMQ), Dzulfaqor Alif Zahida untuk Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Alifah Nur Izzatun, Aulia Kurnia, dan Nur Rohmah Laili di Musabaqah lomba Syarhil Qur’an (MSQ), dan Arhab Dafa lomba Kaligrafi,” terang Ust. Sriyanta pengasuh pondook Pesantren Al Muttaqin Gedangsari.
Pria yang juga seorang abdi negara juga diamanahi sebagai Ketua LPCR PDM Gunungkidul ini menambahkan lomba yang diikuti kemarin, Madrasah Aliyah Muhammadiyah Al-Muttaqiin Gedangsari berhasil membawa Thropy Gubernur DIY dan Piala bergilir Rektor Universitas Ahmad Dahlan. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami sekaligus sebagai motivasi supaya kami semakin maju kedepan,” tambahnya.
Dalam acara penutupan, Dosen Pendidikan Agama Islam Fadhlurrahman, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan pesan kepada peserta OLIMPIQU untuk terus menjadi pemuda yang mempunyai nilai di masa depan. Diakhir sambutan sekaligus menutup acara, Wakil Dekan Fakultas Agama Islam menyampaikan bahwa kegiatan OLIMPIQU bertujuan untuk mewadahi ketrampilan dan mengasah skil dalam berkompetisi, dan yang paling penting dalam kompetisi tetap mengedapankan semangat fastabiqul khairat.