Ustadz Harun al Rosyid, Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Hikmah Karangmojo bukanlah seorang dai biasa. Sahabat saya, Kang Mahroji Khudori menggambarkan pribadinya sebagai orang yang puas mengenyam rasa lelah, rasa payah yang laaama dan teraaamat lama. Rasa lelah dan payah yang sama dan selalu dirindukan bagi mereka yang menempuh jalan perjuangan. Bagi para pejuang, masa-masa yang paling indah adalah masa perjuangan.
Waktu-waktu paling membahagiakan adalah waktu berjibaku dengan kelelahan saat berjuang. Dan sahabat yang paling dirindu adalah sahabat seperjuangan. Yakni mereka yang seia-sekata, seiring-sejalan, seduka-selara, dalam kesulitan, rasa lelah, yang seolah tiada pernah enyah. Para pejuang sejati tak pernah bermimpi pensiun dari medan juang. Menikmati hari tua dan menyendiri di alam damai tanpa berhadapan dengan masalah lagi. Jiwa para pejuang sejati akan sangat merana saat ia dijauhkan dari tantangan, kelelahan, kepayahan, di medan juang.
Bersama mereka para pejuang, kita akan merasakan energi tak berbatas dan semangat yang selalu berkobar. Jika bukan karena ketentuan takdir-Nya, maka bertambahnya usia, anak keturunan, dan rambut beruban, seolah tak menurunkan sedikitpun gairah dan semangat berjuang.
Selamat jalan Ustadz Harun. Engkau adalah sahabat terbaik dalam berjuang.
Selamat berjumpa Sang Kekasih sejatimu, sahabat dan Guru kami. Engkau adalah orang yang baik. Kebaikanmu tampak setidaknya dari banyaknya sahabat yang hadir turut mengantarmu ke peristirahan terakhir hari ini. Sungguh kami bersaksi engkau adalah orang yang teramat baik. Kebaikanmu tak saja kami rasakan di masa hidupmu. Bahkan saat tiba kematian menjemputmu, kau tetap memberikan kebaikan pada kami.
Orang baik selalu mendekatkan kita dengan kebaikan, menjauhkan kita dari keburukan, dan mengumpulkan kita dengan orang-orang yang baik pula.
Terimakasih sahabat, terimakasih ustadz Harun, hari ini pun lantaran kebaikanmu engkau dengan ijin-Nya telah mengumpulkan kami dengan orang-orang yang baik pula.
Berbahagialah ustadz Harun,
Telah berakhir rasa lelahmu hari ini. Telah sirna keletihan dan kepayahanmu hari ini. Telah datang masa sebagaimana nasehat Umar bin Khatab… “Semua rasa lelah dalam perjuangan akan lenyap, dan semua rasa payah dalam kebaikan akan sirna, yang tinggal hanyalah kenikmatan.”
“Sama halnya, semua kenikmatan dalam kemaksiyatan akan lenyap, semua kebahagiaan dalam kefasikan akan sirna, yang tinggal hanyalah kepedihan.”
Ditulis oleh:
Kak Adi Kitana
Ketua STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta
- Kamis, 2 Maret 2023
Langit mendung di atas Pesantren Al Hikmah Karangmojo– - Terimakasih sahabatku Kang Mahroji Khudori, telah mengumpulkan kami di tempat yang indah dengan sajian nasehat-nasehat yang indah pula