Aisyiyah secara nasional dan juga regional Jawa Barat sendiri telah banyak menorehkan kebaikan dalam pengabdiannya kepada umat, bangsa, dan kemanusiaan. Momentum musyawarah memiliki makna penting bagi ‘Aisyiyah sebagai sebuah keberlanjutan gerak organisasi. Melakukan berbagai model dakwah alternatif melalui aksi dan gerakan komunitas.
Musyawarah Wilayah atau Musywil ‘Aisyiyah sendiri akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Sabtu- Ahad, 11-12 Maret 2023. Kegiatan ini akan didahului dengan rangkaian Musypimwil (Musyawarah pimpinan wilayah) yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan ditutup pada tanggal 10 Maret 2023 dengan pemilihan 33 formatur yang akan dibawa ke agenda pemilihan di Musywil.
Musywil ‘Aisyiyah Jawa Barat ke -13 ini memiliki 4 agenda utama, selain laporan pelaksanaan program PW ‘Aisyiyah Jabar periode 2015 – 2020 yang diperpanjang 2 tahun akibat pandemi Covid-19, juga kesepakatan penyusunan program 5 tahun kedepan, Pemilihan PW ‘Aisyiyah Jabar untuk 5 tahun ke depan dan penyusunan rekomendasi isu-isu strategis yang akan menjadi fokus gerak ‘Aisyiyah Jabar dalam 5 tahun ke depan. Terdapat sekitar sepuluh isu strategis yang sudah disepakati dalam rangkaian Musypimwil beberapa waktu kebelakang yang merupakan amanat dari Muktamar Aisyiyah 2022 di Solo kemarin.
Adapun 10 Isu Strategis tersebut meliputi: 1) penguatan peran strategis umat Islam dalam mencerahkan bangsa; 2) menguatkan perdamaian dan persatuan bangsa; 3) pemilihan umum yang berkeadaban menuju demokrasi yang substantif; 4) optimalisasi pemanfaatan digital untuk mengatasi kesenjangan dan dakwah berkemajuan; 5) menguatkan literasi nasional; 6) ketahanan keluarga; 7) penguatan kedaulatan pangan untuk pemerataan akses ekonomi; 8) penguatan mitigasi bencana dan dampak perubahan iklim; 9) akses perlindungan bagi pekerja informal; dan 10) stunting.
Semua isu ini akan dibahas dan disesuaikan dengan kondisi Jawa Barat sendiri yang nantinya akan dijadikan rekomendasi penyusunan program ‘Aisyiyah Jawa Barat. “Rencana pembukaan kegiatan Musywil ini akan diramaikan sekitar 1000 penggembira, dari berbagai daerah yang ada di Jawa Barat, dan diikuti kurang lebih oleh 215 peserta. Seluruh rangkaian pemilihan pada Musypimwil maupun Musywil kali ini akan dilakukan secara e-voting.“ Terang ibu Tuti selalu ketua panitia. (Red)