Ketua PP Muhammadiyah, Prof Syafiq Mughni menyampaikan, Rumah Sakit Jiwa Islam Klender, milik Muhammadiyah di Jakarta, siap merawat dengan gratis pegawai BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang konon kabarnya menderita psikosis. “Rumah Sakit Jiwa Islam Klender, milik Muhammadiyah di Jakarta, siap merawat pegawai BRIN yang menderita psikosis dg gratis,” cuit Prof Syafiq di laman Twitter pribadinya @SyafiqAMughni , Kamis (27/4/2022).
Diketahui, sebelumnya dua peneliti BRIN, yakni Andi Pangerang Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin telah bikin heboh karena menulis narasi intoleran terhadap persyarikatan Muhammadiyah di media sosial. Bahkan, AP Hasanuddin sempat melontarkan ancaman akan “menghalalkan darah” orang-orang Muhammadiyah. Buntut dari kasus ini, Muhammadiyah dan sejumlah organisasi otonomnya secara resmi telah melaporkan kedua peneliti BIN tersebut ke pihak berwajib.
Terkait dengan kasus AP Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin ini, Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti mengatakan, bahwa Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah melaporkan secara resmi kepada Kepolisian Republik Indonesia. “Kepada warga Persyarikatan Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menghimbau agar menyikapi dengan kepala dingin, tidak terprovokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan tidak bereaksi yang berlebihan,” ujar Abdul Mu’ti, Kamis (27/4)
“Warga Muhammadiyah hendaknya mempercayakan laporan dan proses hukum Saudara APH kepada LBH PP. Muhammadiyah dan tidak melakukan langkah hukum sendiri,” imbuhnya. (Red)