Panitia Pemilihan Musyawarah Daerah Muhammadiyah menetapkan sebanyak 39 bakal calon tetap. Nantinya calon pimpinan ini akan dipilih oleh para musyawirin yang akan dilaksanakan Musyda Sabtu-Ahad, 20-21 Mei 2023.
Pelaksanaan Musyda ke-10 Muhammadiyah Gunungkidul ini akan dimulai besok pagi bertempat Taman Budaya Gunungkidul, Sabtu 21 Mei 2023. Menariknya pelaksanaan Musyda Muhamadiyah kali ini bebarengan dengan Musyda Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah
Pemilihan Pimpinan PDM Gunungkidul akan digelar di tempat pelaksanaan Musyda yang akan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul dan nantinya akan dilaksanakan secara E-Voting. Dari ke- 39 calon PDM Gunungkidul terdapat beberapa nama kader muda Muhammadiyah. Yakni diantaranya
1. Agus Suroyo
Dibawah kepemimpinannya, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin berkembang pesat menjadi sekolah boarding school yang menyabet berbagai macam prestasi. Tak main-main, berkat pria asal Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop ini, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dikenal di ajang kejuaraan pendidikan nasional maupun internasional. Ditangan dinginnya, menjadikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dipimpinnya termasuk salah satu instansi pendidikan yang paling diminati di Gunungkidul. Agus masuk dalam bursa balon PDM nomor 4.
2. Irwan Triyanto
Sering keliling berdakwah dalam berbagai kegiatan kajian membuat Irwan Triyanto dikenal sebagai aktivis muda Muhammadiyah senior. Mas Irwan sapaan akrab pria berasal dari Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong ini juga masuk dalam jajaran calon generasi penerus pimpinan PDM nomor urut 15. Selain aktif sebagai pelatih Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Irwan Triyanto pernah menjabat Ketua Umum PDPM Gunungkidul dan kkini menjabat sebagai Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDM Gunungkidul.
3. M Arif Darmawan
Mendirikan pondok pesantren bukanlah hal yang mudah. Belum lama berdiri Pondok Pesantren Daarul Khoir yang berada di Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar menjadi salah satu Ponpes modern Muhammadiyah yang banjir akan prestasi. Kemajuan Ponpes ini berkat sejumlah program inovasi dari Ustad yang pernah menimba ilmu di Ponpes Imam Suhodo Solo, Jawa Tengah ini. Bahkan beberapa alumni Ponpes Daarul Khoir saat ini banyak yang melanjutkan Study dan menjadi mahasiswa di Universitas Timur Tengah. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) masuk dalam bursa balon PDM nomor urut 18.
4. M Yogandha Tyasmoko
Dibawah kepemimpinannya, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Gunungkidul terkenal solid. Yogandha dikenal sebagai leader di lapangan dan aktif dalam kegiatan Muhammadiyah baik sosial maupun yang lainnya. Anggota KOKAM dibawah kepemimpinan pria asal Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari ini selalu siap untuk mengawal berbagai kegiatan kajian di sejumlah wilayah Kabupaten Gunungkidul. Yogandha juga konsisten dan tak pernah ciut nyali dalam aksi amar ma’ruf nahi munkar baik di Gunungkidul maupun wilayah Yogyakarta. Yogandha masuk balon PDM nomor 20.
5. Nurudin Jauhari
Dia dikenal Aktif dan menguasai Informasi Teknologi Elektronik (ITE). Saat ini dia menduduki Ketua MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) Muhammadiyah Daerah Gunungkidul 2016-2021. Selain itu Nurudin juga menjadi anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM). Sehari-hari Nurudin lebih banyak aktif di Kalurahan Ponjong membantu mengembangkan Bumdes Hanyukupi dengan Obyek Wisata WaterByur, di Kapanewon Ponjong. Nurudin masuk balon PDM nomor urut 25.
6. Slamet Triyono
Meskipun bukan lagi kaum milenial, Slamet Triyono menjadi salah satu balon muda pimpinan dijajaran PDM Gunungkidul nomor urut 32. Siapa yang tak kenal dengan pria yang akrab disapa Kang Salim ini. Berdomisili di Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Slamet Triyono sangat aktif diberbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lewat organisasi besutan KH Ahmad Dahlan. Sosoknya menjadikan program sumur bor dan bedah rumah dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran
7. Sriyanta
Tokoh ini dikenal sebagai kader Muhammadiyah yang militan. Meski tidak dalam golongan kaum milenial, Ustad yang satu ini sangat energik dan suka keliling Gunungkidul untuk berdakwah. Kontribusi dalam membesarkan organisasi lewat Lembaga Pembinaan Cabang dan Ranting (LPCR) juga tak perlu diragukan lagi. Bahkan nama LPCR dibawanya menjadi juara 1 Nasional cabang ranting award PP Muhammadiyah kategori PDM peduli. Sosoknya dibalik kesuksesan berdirinya Pondok Pesantren Al Muttaqin Gedangsari. Dalam beberapa tahun ini, Ustad Sriyanta berhasil membawa santri – santriwati meraih prestasi dalam berbagai ajang. Dia masuk bursa balon PDM nomor urut 33.
8. Wahyudiono
Pengelolaan pendanaan dalam berorganisasi sangatlah penting. Keberhasilan mengelola dana umat Islam di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazismu) Muhammadiyah membuat Ustad Wahyudiono juga masuk dalam daftar balon pimpinan PDM periode 2022 – 2023. Ustad Wahyudiono mampu menjalankan program-program sosial kemasyarakatan yang dibiayai oleh Lazismu Gunungkidul untuk mengentaskan kemiskinan dan kebermanfaatan untuk umat Islam. Wahyudiono masuk balon PDM nomor 38