Komandan Wilayah Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Aceh Zikri WG mengimbau Kapolres Bireuen untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pembakaran bale pengajian milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) , Desa Sangso kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Aceh. Selasa (30/5/2023).
Informasi yang kami terima terjadinya kebakaran tersebut menjelang subuh pukul 04:30 namun api dapat dipadamkan, tapi. Tidak berselang lama sekitar pukul 05:00 api mulai membesar kembali, menurut kami ini ada unsur kesengajaan yang di lakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Kami juga menghimbau kepada masyarakat di Aceh, khususnya umat Islam, tidak terprovokasi dengan adanya kasus pembakaran Bale pengajian dan tempat sholat Muhammadiyah di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Zikri WG mengatakan, bahwa pembakaran setiap tempat ibadah di Indonesia dapat menganggu stabilitas. Namun, menurut dia, masyarakat harus menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. “Tentu saja rumah ibadah apa pun tidak bisa dibakar. Hal itu bisa mengganggu stabilitas,” ucapnya.
Pembakaran terhadap rumah ibadah merupakan perbuatan salah dan keji, tindakan seperti itu tidak seharusnya terjadi di Aceh. “Apapun alasannya, pembakaran tempat ibadah tidak dibenarkan dan merupakan perbuatan salah dan keji,” Ungkap Zikri.
Sebelumnya, pembangunan Masjid At Taqwa Muhammadiyah mendapat gangguan dari sekolompok massa di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, sekitar tahun 2020, Masjid yang sedang proses pembangunan itu dibakar tampa alasan yang jelas, jadi kita sangat menyayangkan itu terjadi. Sebelumnya beberapa tahun lalu ada juga larangan untuk membangun, tapi ini kan prosedurnya semua sudah dipenuhi tapi kemudian tiba-tiba ada pihak lain yang kemudian menggagalkan itu,” ujarnya.
Kami juga berharap kepada Pemerintahan setempat, Terkait Pembakaran Balai Pengajian Pagi Jelang Subuh hari ini di Kompleks Masjid Muhammadiyah Sangsoe agar cepat merespon dengan mengambil tidakan secara tegas, Kami semua do’akan para pelaku dan aktornya segera terungkap. Tutup Komandan KOKAM Zikri WG. (Agusnaidi B/Red)