Kepala SD Muhammadiyah Parakan dan dua staff guru selesaikan misi menimba ilmu selama 5 hari di Brainy Bunch, Alhambra Integrated School dan IISSA, perjalan dimulai 12 hingga 16 Juni 2023.
Kunjungan ketiga guru Sri Widarti, Fatminah Dan Imra atun Hasanah ke kedua Negara tersebut tidak lain untuk menimba ilmu dan menambah wawasan untuk bisa ditransfer kedalam lingkungan sekolah saat kembali. Selain itu, maksud dan tujuan kegiatan selain untuk merintis kerjasama juga mendapatkan informasi tentang International Curriculum, wawasan tentang pembelajaran dan diskusi serta sharing management Pendidikan.
Acara didahului kunjungan ke Brainy Bunch International School yang disambut langsung Kepala Sekolah yang akrab disapa Coach Aden diruang pertemuan yang sekaligus room studio setelah didahului sholat Dzhuhur di Mushla sekolah. “Pada dasarnya, anak membutuhkan kegiatan yang bermakna, anak-anak suka ikut andil dalam kegiatan orang dewasa, agar mereka merasa bermanfaat dan merasa dibutuhkan. Hal itu merupakan kesempatan untuk menstimulasi dan membentuk karakter kemandirian pada anak.
Kemandirian perlu dikembangkan sejak dini karena kemandirian merupakan salah satu tugas perkembangan anak usia dini. Kemandirian dapat distimulasi dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode Montessori. Melalui metode Montessori, anak dilatih dengan alat peraga Montessori yang dirancang untuk menstimulasi indera, kognitif dan kemandirian anak.” Coach Aden memaparkan sekilas tentang Brainy Bunch.
Dihari ketiga, mereka berkesempatan melanjutkan kunjungan ke Integrated Islamic School Shah Alam yang juga diterima langsung PROF. DR. HASNI MOHAMMAD (CEO Adni Islamic School Malaysia dan Spesial Advisor of Cambridge Internasional examination).
Disela kesibukan kunjungan di beberapa sekolah, mereka meyempatkan diri untuk berkunjung ke Pimpinan Cabang Aisyiah Kuala lumpur untuk diskusi keorganisasian dan pulangnya diberi oleh-oleh buku-buku tulisan kawan-kawan PCIA Kuala Lumpur dan TKI di Malaysia.
Rencana bawa rombongan ke Malaysia
“Dalam kunjungan kali ini, mereka belum bisa membawa rombongan anak-anak, karena mengawalinya dimulai dengan mengamati situasi dan kondisi di kedua negara, in sya Allah tahun depan kami bawa rombongan anak-anak untuk bisa melihat langsung proses belajar mengajar dan sekaligus terlibat dalam kelas-kelas pembelajaran sehingga bisa merasakan proses pembelajaran yang berbeda yang diiharapkan bisa memacu semangat belajar dan kompetisi yang positif.” Ungkap Sri Widarti, Kepala SD Muhammadiyah Parakan. (Red)