Melalui laman resmi media sosialnya, Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan mengumumkan penangkapan Pelaku Begal yang menewaskan Mahasiswa UMSU pada Rabu 14 Juni 2023 lalu. “Gabungan Jatanras Polda Sumut dan Polrestabes Medan menangkap 4 (empat) orang pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) yang mengakibatkan korban meninggal dunia mahasiswa UMSU an. Ansari Hasibuan dan satu rekannya luka berat,” demikian caption postingan akun IG Poldasu.
Sementara Polrestabes Medan melalui postingan laman IG nya menuliskan: “Medan Berhasil Menangkap Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan Yang Mengakibatkan Korban Mahasiswa UMSU Meninggal Dunia. 4 (empat) orang tersangka berhasil diamankan oleh Polrestabes Medan antara lain : Rafizafana, Mhd. Rizki, Andriansyah dan Nur Ahmad Aulia,”.
Tertangkapnya pelaku begal itu mendapat apresiasi dari PC IMM Kota Medan. Akbar Muhadits, Ketum PC IMM Medan mengatakan, hal ini tentu menjadi bentuk keseriusan aparat Kepolisian dalam menangani kasus kejahatan yang sering kali terjadi di kota Para Ketua. Apalagi dalam sehari Kepolisian Daerah Sumatera Utara melalui Polrestabes Medan mampu mengungkap lebih dari satu kasus. “Tentu apa yang telah diupayakan oleh Kepolisian dalam mengungkap kasus meninggalnya Alm Insanul yang dibegal di Jalan Mustafa patut kita apresiasi. Apalagi dengan keterbukaan dan memberi kesempatan bagi kita (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) untuk dapat bekerja sama untuk saling bertukar informasi”, ujar Akbar Muhad Ust.
Lebih lanjut Akbar Muhadist mengatakan, langkah strategis dalam pengungkapan kasus ini sudah pas. Karena halnya Polisi tak anggar dengan pangkat sehingga untuk berkabar dengan siapapun pihak Kepolisian selalu terbuka. “Saya pun bangga dengan kader-kader Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah se-Kota Medan yang senantiasa sukarela melibatkan dirinya untuk dapat mempercepat proses terungkapnya kasus ini. Ini adalah wujud dari solidaritas dan kaderisasi yang tuntas. Karena dalam memahami ‘Humanitas’, tak cukup seorang kader hanya sekedar berteori, melainkan mampu memberikan aksi yang memanusiakan manusia,” tuturnya.
Akbar juga menambahkan, bahwa perlu adanya langkah strategis yang konkret dalam penanggulangan tindak kejahatan di Kota Medan. Khususnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam menjaga Kota Medan yang bersih dari tindak kejahatan. “Disamping apa yang telah diungkap oleh pihak Kepolisian, kita juga memberi catatan kepada Kepolisian bahwa perlu adanya pengawasan yang ketat dan konsisten di kawasan rawan tindak kriminal di Kota Medan. Sehingga harapannya Kota Medan bersih dari tindak kriminal”, tutup Akbar. (Tajdid)