Masalah ketidakrukunan antar agama, suku, adat seringkali terjadi dan terdengar di Indonesia pada umumnya, Indonesia bangsa yang beragam rentan dengan masalah perbedaan latar belakang keyakinan. Kemah keakraban pemuda dan perempuan lintas iman yang dilakukan oleh eco-bhinneka Muhammadiyah ternate merupakan proses pembentukan kemampuan dan perilaku dalam membangun budaya perdamaian dengan saling memahami dan menerima antar sesama, kepedulian dan cinta terhadap kelestarian lingkungan dan peka akan permasalahan sosial. kerusakan lingkungan di kota ternate harus diperhatikan sebagai bentuk kebutuhan tubuh manusia.
Pemuda merupakan agen perubahan yang menjadi pilar utama dalam pencetus perubahan. Sebagai agen perubahan tentunya memiliki pikiran kreatif dan inovasi terbaru yang dipercaya memiliki peluang besar dalam menciptakan perdamaian baik di Lokal, Nasional maupun Internasional. Sabtu, 29 Juli 2023 Hari kedua kegiatan Kemah keakraban yaitu temu tokoh agama lintas iman, Yang menghadirkan Sofyan Abas (Ketua Pemuda Muhammadiyah) Kota Ternate, Gunawan Liem (Ketua permabuddhi/persatuan umat buddha Provinsi Maluku Utara) dan Eco Prasetyo (Tokoh Agama Hindu). “Dalam kitab buddha bahwa manusia itu bagian dari alam jika kalau alam itu rusak maka bahaya manusia itu. jika terjadi musibah alam maka itu bukan coba untuk kia tetapi peringatan untuk kita bahwa kita terlalu jahil menghancurkan alam sendang sengajanya, berharap teman-teman yang tergabung dalam komunitas ini, kegiatan eco bhinneka Muhammadiyah dapat menjadi mentor penggerak pemberdayaan umat seluruh agama yang menciptakan kerukunan dan perdamaian”.
Sehingga ini merupakan tugas dari teman-teman dalam menyampaikan, lakukan penyadaran kepada masyarakat dengan sosialisasi dan edukasi dan banyak berkolaborasi. Saya sangat Apresiasi sekali dengan kegiatan ini, kiranya tidak sampai hari ini melainkan tetap berkelanjutan. Agar tetap tumbuh rasa persaudaraan yang diibaratkan seperti tangan terluka mata ikut menangis ini yang haru tumpuh kepada teman-teman lintas iman. bahwa gerakan yang lebih aktif itu gerakan anak muda. “Menarik kegiatan ini dilakukan yang konsepnya outdoor, islam yang holistik, yang komprehensif yaitu tidak hanya berbicara tentang vertikal ilahi atau hubungan dengan ALLAH saja akan tetapi juga berbicara tentang hubungan horizontal atau hubungan antar manusia,“ kata Sofyan Abas.
Kemudian menurut Eco Prasetyo Tokoh Agama Hindu mengatakan “pemuda pemudi lintas iman Eco-bhinneka Muhammadiyah ternate sebagai agen perubahan pemuda harus mampu menghadirkan perubahan menghadirkan moderasi beragama terhadap diri, masyarakat, dan umat beragama itu sendiri. moderasi beragama di sini bukan melakukan pembaharuan cara ibadah agama, melainkan moderasi beragama yaitu bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain dan sadar akan perbedaan”. (Mansyur/Red)